Dana Asing 24 Triliun Hengkang Dari RI, Pasar Keuangan Bergolak

Indramayu, 20 April 2025 – Investor asing dilaporkan menarik dana sebesar Rp24 triliun dari pasar keuangan Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Aksi hengkangnya dana asing ini memicu kekhawatiran atas stabilitas pasar dan nilai tukar rupiah.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa tekanan eksternal, seperti ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed dan ketidakpastian geopolitik global, menjadi pemicu utama keluarnya dana tersebut. Investor cenderung memindahkan aset ke instrumen yang dianggap lebih aman seperti obligasi pemerintah Amerika Serikat.
“Aliran modal keluar ini memang cukup besar dan memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah,” ujar Deputi Gubernur BI dalam konferensi pers, Jumat (18/4). “Namun, fundamental ekonomi Indonesia masih solid, dan kami terus memantau dinamika pasar dengan ketat.”
Pasar saham juga ikut terdampak. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sempat melemah ke level terendah dalam dua bulan terakhir, sementara yield obligasi pemerintah mengalami kenaikan sebagai imbas dari penyesuaian risiko oleh investor.
Ekonom memperingatkan bahwa jika tren ini berlanjut, Bank Indonesia mungkin perlu melakukan intervensi di pasar valas atau menyesuaikan kebijakan moneternya untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Meski demikian, pemerintah optimistis bahwa dalam jangka menengah, arus modal akan kembali masuk seiring dengan membaiknya kondisi global dan implementasi reformasi struktural dalam negeri.
“Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik, terutama dengan potensi pasar domestik yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil,” tambah Menteri Keuangan dalam pernyataan tertulisnya.